Senin, 17 Mei 2010

Catatan Workshop Fotografi - Tentang Copyright

Beberapa catatan ke depan akan berisi share hasil workshop fotografi bersama Mas Makarios Soekojo dan Arbain Rambey selama 3 hari. Catatan kali ini mengenai kepemilikan foto (copyright)oleh Mas Arbain Rambey.
Pada prinsipnya, kepemilikan (copyright) dari sebuah foto dipegang oleh pihak yang memungkinkan foto tersebut dibuat. Prinsip ini sekilas tampak sederhana, tetapi dalam aplikasinya bisa muncul berbagai kasus. Contohnya:
  1. Yang menekan shutter belum tentu menjadi pemegang copyright
    Contoh dari kasus “menekan shutter tetapi bukan pemilik copyright”:
    • Foto portrait atau produk yg settingnya sudah diatur oleh seorang fotografer, kemudian pemotretan dilakukan oleh asistennya.
    • Foto binatang langka yang diperoleh dgn cara focus trap
    • Teknik lain yang memungkinkan shutter bekerja otomatis
    Untuk setiap kasus di atas, copyright merupakan hak dari fotografer yang melakukan pengaturan setting.
  2. Kepemilikan bersama
    Ada 2 contoh yang diberikan oleh Mas Arbain tentang kasus ini, yaitu:
    • Wartawan foto yang ditugaskan dan dibiayai oleh sebuah kantor berita, copyright dari foto-foto yang dihasilkannya adalah milik bersama sang wartawan & kantor berita yang menugaskannya
    • Foto yang sulit ditentukan pemiliknya. Kasus ini terjadi pada sebuah foto perang yang memenangkan Pulitzer. Foto tersebut dibuat dengan kamera film oleh salah satu dari 2 orang wartawan foto. Kondisi yang ada tidak memungkinkan untuk memberi label pada film-film hasil pemotretan sehingga tidak dapat ditentukan, siapa sesungguhnya yang membuat foto tersebut. Copyright dan hadiah Pulitzer atas foto itu dimiliki bersama oleh kedua wartawan
    • Pool. Kasus ini terjadi pada event-event khusus yang membatasi jumlah wartawan/ peliput, misalnya pemilu atau sidang khusus. Karena hanya 1 wartawan foto & 1 wartawan televisi yang diijinkan meliput, maka foto-foto yang diperoleh dimiliki bersama oleh semua wartawan yanghadir saat itu walaupun tidak diijinkan masuk.
  3. Proyek
    Foto-foto yang dibuat berdasarkan order atau untuk kepentingan pihak tertentu menjadi milik dari pihak pemberi order. Termasuk di dalamnya adalah foto untuk iklan, foto wedding dan foto-foto lain atas dasar yang sama.

  4. Pemotretan & pencetakan
    Sebuah foto yang sudah ditampilkan setidaknya telah melalui 2 proses, yaitu proses penangkapan (capturing) dan pencetakan (printing). Penggunaan media digital berarti peranan proses pengolahan hingga 80% dan memungkinkan pihak pencetak memiliki salinan foto hi-res sehingga dapat menghasilkan tampilan yang lebih baik dari foto asalnya. Walaupun demikian, copyright atas foto tersebut tetap milik fotografer dan bukan pencetak.
Tips untuk melindungi foto dan copyright Anda:
  1. Uploading selektif, sebaiknya memuat foto dengan resolusi sisi terpanjang 700 pixel atau kurang untuk menghindari penggunaan foto oleh pihak lain tanpa ijin.
  2. Jika ada yang berminat membeli foto Anda, simpan foto hi-res hingga pembayaran diterima
  3. Teliti dan hati-hati, simpan foto-foto hi-res tanpa perubahan di tempat yang tidak dapat diakses pihak lain tanpa izin.

Jumat, 14 Mei 2010

Facebook Marketing Plus

Facebook marketing sudah banyak dibicarakan di berbagai forum Internet Online Marketing. Intinya adalah bagaimana kita memanfaatkan situs Facebook untuk mempromosikan produk yg kita miliki.
Saya sendiri melakukan experiment dengan menggabungkan 3 situs gratis yang memiliki kelebihannya masing-masing, yaitu:

1. Facebook
Kepopuleran Facebook sebagai situs jejaring social tidak perlu diragukan lagi. Jika Anda memiliki produk, jangan ragu-ragu untuk membuat Group ataupun Fan Page untuk mempromosikan produk Anda. Kelebihan Group FB adalah fasilitas untuk mengirim pesan secara massal ke seluruh anggota group (maksimal 5000 orang). Ini tentu memudahkan jika Anda hendak memperkenalkan produk baru atau melakukan promosi. Anggota sebuah group cenderung untuk menjadi pelanggan setia & responsive terhadap pesan-pesan yang Anda kirim. Singkatnya, FB merupakan sarana yang bagus untuk community development.
Tapi tak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Facebook memiliki kelemahan karena kita tidak bias mengupload gambar resolusi tinggi, padahal untuk produk-produk tertentu fasilitas ini sangat diperlukan. Oleh karena itu, kita gabungkan Facebook dengan situs kedua, yaitu Multiply (MP)

2. Multiply
Kelebihan utama Multiply yang saya rasakan adalah kemampuannya menyimpan file multimedia. Kita bias menyimpan foto & video dengan ukuran cukup besar ke situs ini. Sebetulnya MP juga menyediakan fasilitas group, namun pengamatan saya, respon member group di MP tidak sebagus respon member di group FB. Sifat personal FB dan kemampuan mobility-nya agaknya menentukan kepopuleran FB. Tetapi FB & MP punya kekurangan yang sama, yaitu kita tidak dapat memperoleh multi-stream dalam penghasilan. Oleh karena itu, saya tambahkan lagi satu situs gratisan, yaitu Blogspot dan atau Wordpress

3. Blogspot atau Wordpress
Fasilitas lebih dari situs blog popular Blogspot (Blogger) dan Wordpress adalah kesempatan bagi kita untuk memasang iklan, banner, backlink, dan berbagai fasilitas promosi lain yang bias bermanfaat ganda. Fasilitas tersebut dapat digunakan untuk sarana promosi produk kita maupun untuk mepromosikan produk orang lain. Artinya, sebuah blog memungkinkan kita untuk memiliki multistream income, yaitu penghasilan dari penjualan produk, komisi produk orang lain yang dipromosikan, dan penjualan space iklan.
Gambaran mudahnya kira-kira begini: jika Anda suka fotografi & sering membuat review dari berbagai kamera digital, Anda dapat bekerjasama dengan salah satu atau lebih produsen kamera untuk membuatkan review khusus bagi produk-produknya. Tentunya produsen tersebut dapat menjadi sponsor bagi situs kita dengan memasang iklan. Harga space iklan di sebuah situs berkisar Rp 50.000 s.d Rp 500.000 per bulan tergantung pada lokasi & ukuran space serta seberapa banyak pengunjung yang melihat situs kita

Bagaimana menggabungkannya?
Yang sudah saya lakukan adalah dengan mempost foto, video, dan pesan singkat di Multiply dilengkapi dengan link ke artikel berkait dib log saya. Dalam artikel di blog, kita hanya perlu mem-post text & link saja untuk menghemat space. Setelah media foto & video serta text ter-upload dengan baik di MP & blog, langkah selanjutnya adalah mengirim pesan singkat di group Facebook, tentunya dengan disertai kalimat “info lebih lengkap silakan lihat di http://fotografi-dasar.blogspot.com“ atau “saksikan videonya di http://awisudanto.multiply.com

Thanks untuk Astri yg sudah bertanya & memberi ide untuk menulis catatan ini :-)