Modal awalnya Rp 75.000 & Alat Dapur
Ini pengalaman seorang teman di Bandung. Sebut saja namanya Pak Agus (bukan nama sebenarnya), karyawan biasa di perusahaan rekanan Telkom. Beliau saya kenal di forum Entrepreneur University, kelompok yang digagas oleh owner Primagama Group, Purdi E Chandra.
Pak Agus, walaupun tidak punya banyak modal, tetapi memiliki keinginan mandiri yang kuat. Kepeduliannya pada anak-anak penjual cireng yang berjualan hingga malam hari di Bandung juga tinggi. Reaksi kimia antara keinginan untuk maju & kepedulian ini akhirnya bermuara ke kreativitas memberi nilai tambah pada cireng, yaitu dengan mengolahnya menjadi Cireng Isi.
Modal kerjanya hanyalah alat dapur yang sudah ada. Bahannya:
- Cireng
- Bahan isi: keju, coklat (meses), kornet, sosis, atau apa saja bergantung kreativitas
- Minyak goreng
Awalnya Pak Agus & istrinya hanya membuat 100 buah Cireng Isi berbagai rasa dengan modal awal Rp 75.000 dan dititipkan ke beberapa warung selain dijual sendiri di rumah.
Ternyata, makanan murah meriah yang dijual seharga Rp 1500/potong ini diminati & selalu habis. Maka Pak Agus pun semakin berani & serius menjalani usahanya. Beliau menyewa sebuah lapak dengan sistem bagi hasil 80:20, dengan jualan utama Cireng Isi & Es Krim Goreng. Beberapa pedagang lain berkolaborasi memanfaatkan lapak yang sama untuk berjualan Martabak & Kue Pukis. Jadilah lapak itu semacam Pujasera Mini. Tetapi, selain berjualan di lapak itu, pak agus tetap membina penjualan secara kemitraan dengan mensuplai Cireng Isi & Es Krim Goreng ke warung-warung lain yang berminat untuk menjual dengan sistem profit sharing
Harga jualan Pak Agus:
- Cireng Isi (matang) Rp 1500 (biasa)
- Cireng Isi (matang) Rp 2500 (besar)
- Es krim goreng (matang) Rp 3500 (biasa)
- Es krim goreng (matang) Rp 5000 (besar)
- Cireng Isi (mentah) Rp 1000 (biasa)
- Cireng Isi (mentah) Rp 1800 (besar)
- Es krim goreng (mentah) Rp 2000 (biasa)
- Es krim goreng (mentah) Rp 3500 (besar)
Cireng Isi & Es Krim Goreng matang dijual langsung ke konsumen sedangkan yang mentah adalah harga jual untuk pedagang/ reseller.
Gambaran keuntungan:
- Cireng Isi (matang) Rp 800/potong (biasa)
- Cireng Isi (matang) Rp 1300/potong (besar)
- Es krim goreng (matang) Rp 2000/potong (biasa)
- Es krim goreng (matang) Rp 3000/potong (besar)
- Cireng Isi (mentah) Rp 300/potong (biasa)
- Cireng Isi (mentah) Rp 600 (besar)
- Es krim goreng (mentah) Rp 500 (biasa)
- Es krim goreng (mentah) Rp 1500 (besar)
Pak Agus mulai menyewa lapak di bulan Januari 2009 dan setelah itu saya tidak bertemu lagi dengannya hingga Oktober 2009. Perkembangannya, menurut saya luar biasa. Dengan 2 lapak & lebih dari 20 mitra, omset hariannya berkisar 3,5 s.d 4 juta Rupiah.
Saat bertemu di bulan Oktober itu, Pak Agus masih memberi kesempatan jika ada yang berminat menjadi reseller. Cukup dengan modal lokasi, wajan, kompor & lemari es serta uang Rp 150.000,-, mitra akan mendapat 20 potong Cireng Isi (mentah). 20 potong es krim goreng (mentah) dan 1 banner yang siap digunakan untuk berjualan.
saya ingin sekali bisnis cireng tetapi sehubung saya seorang mahasiswi jdi modalnya sangat terbatas...
BalasHapuskira" bisa ga ya saya ini menjadi pebisnis cireng..